{[['
']]}
![](http://static.graddit.com/img/star.png)
Emas sebagai logam mulia dikenal sebagai alat investasi sejak lama oleh manusia, yakni dalam bentuk batangan emas, perhiasan dan mata uang (dinar). Emas disebut sebagai pelindung asset yang sempurna dan alat investasi yang menguntungkan. Dibanding dengan uang kertas dan komoditas lain, nilai emas tidak mudah turun. Selain itu, emas dianggap mempunyai nilai daya beli yang konsisten. Sebagai gambaran, ketika harga emas turun, maka harga komoditas lain akan turun, namun sebaliknya ketika harga emas naik, belum tentu harga komoditas mengalami kenaikan.
Selain itu, jika berinvestasi dengan emas, aspek positifnya ialah emas tidak tersentuh sistem perbankan yang menelan biaya administrasi, pajak, biaya tambah lainya dan bahkan inflasi seperti halnya jika menabung uang kertas di bank. Sebagai contoh jika seseorang menabung uang di bank dengan bunga 6,5% dan laju inflasi mencapai 6,3%, maka orang tersebut hanya menikmati keuntungan senilai 0,2%, kondisi belum dikurangi oleh besaran biaya-biaya lainnya yang tentunya akan semakin membuat masyarakat menabung mengalami kerugian.
Hal ini tentu berbeda jika kita menabung dengan menggunakan emas. Karena emas memiliki nilai material asli sedangkan mata uang kertas tidak. Sering kita tidak sadar bahwa nilai uang kertas tidak seperti yang tertera di lembarannya. Yang jelas nilai uang kertas terhadap komoditas menurun tiap waktunya.
Dengan kata lain, emas dianggap tidak kenal inflasi. Oleh sebab itu, Banyak orang menyebut bahwa emas merupakan instrument investasi yang paling aman dan menguntungkan dibanding instrumen lain.
Penulis : Muhammad Mamduh
Posting Komentar