Latest Movie :
Home » » INDONESIA SEGERA BANGKRUT

INDONESIA SEGERA BANGKRUT

{[['']]}
Sebagai Negara kaya sumber daya alam, Indonesia mempunyai perairan seluas 93.000 km2 dan panjang pantai sekitar 81.000 km2 dengan kekayaan alam bawah laut yang sungguh luar biasa, 18% dari total terumbu karang (Coral Reef) dunia ada di Indonesia. Tidak hanya itu, Indonesia juga penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20% dari suplai seluruh dunia), sekaligus penghasil timah terbesar kedua dan minyak sawit (CPO) terbesar dunia. Indonesia juga mempunyai kandungan alam berupa minyak, batu bara, emas dan besi yang besar.
Melihat kondisi tersebut, seharusnya Indonesia menjadi Negara maju di dunia. Namun fakta berkata lain. Berdasarkan laporan terakhir Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Indonesia tidak mampu menempati posisi 12 Negara eksportir utama (Top Exporters) dunia, Indonesia hanya berada di urutan paling buncit Middle-Leading Exporters. Bahkan untuk urusan sumber daya alam, Indonesia harus kalah dengan singapura. Singapura mampu menempati posisi ke 14 dari 15 Negara Leading Exporters, tentu hal ini sangat mengejutkan. Bahkan Indonesia harus masuk kategori Negara Leading Importers dari produk-produk sumber daya alam, tepatnya di posisi 14.
Tentu ada yang salah dengan Indonesia. Terkait dengan eksploitasi minyak dan gas alam, dari total seluruh ekspolitasi di Indonesia, operator migas nasional hanya memperoleh jatah 25% pengolahan di Negara sendiri, selebihnya dikuasai asing. Dari total 225 blok migas hanya 28 blok yang dioperasikan perusahaan nasional selebihnya oleh asing, sebut saja kepemilikan ExxonMobil di ladang minyak blok Cepu. Di sektor emas, perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Freeport-McMoran Copper & Gold Corp mengusai 81,28% produksi emas Papua. Di sektor Batubara, Banpu Public Company Ltd, perusahaan asal Thailand menguasai 73,22% saham yang tersebar di 5 dari 8 daerah tambang di Kalimantan, bahkan Straits Resources Ltd asal Australia menguasai 100% di Kalimantan Selatan. Di Sektor Tembaga, Newmont Mining Corp asal AS menguasai 80% saham. Kemudian di sector Nikel, Vale Canada Limited memiliki saham 58,73% dan Sumitomo Metal Mining Cold Ltd dengan proporsi 20,09%.
Meski pemerintah tengah menyiapkan renegosiasi kontrak yang tidak rasional tersebut dengan pihak asing. Namun hal itu tidak bisa dikatakan cukup, karena pemerintah hanya merencanakan pembagian fivety-fivety dengan mereka.
Di sisi lain, meski Indonesia menjadi Negara penghasil CPO terbesar dunia. Namun Indonesia harus mengimpor olahan matang CPO dari Negara-negara lain. Di sektor pangan, Indonesia harus mengimpor beras dan gula dari Negara-negara tetangga. Padahal lahan pertanian di Indonesia sangat luas dan subur untuk bercocok tanam.
Tentu kondisi ini tidak bisa diremehkan oleh pemerintah. Meski ekonomi Indonesia tumbuh rata-rata 6-7% per tahun dan diprediksi menjadi penentu arah perekonomian dunia bersama China, Brasil, India, Korea Selatan, dan Rusia pada tahun 2025 mendatang, tidak menutup kemungkinan bangsa ini akan bangkrut jika pemerintah terus diam.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Indonesia Syariah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger